Sabtu, 27 Mei 2017

Registrasi Keanggotaan PGHI dan Pendaftaran KSU DPP PGHI


Sehubungan dengan kebutuhan administrasi organisasi dan Lembaga Koperasi yang baru didirikan, dengan ini kami mohon para pengurus UPT Kecamatan untuk melaksanakan Registrasi Keanggotaan PGHI dan Pendaftaran KSU DPP PGHI.

KOPERASI KSU DPP PGHI



Koperasi Serba Usaha Dewan Pengurus Pusat Persatuan Guru Honorer Indonesia Kab. Bandung selanjutnya disingkat KSU DPP PGHI Kab. Bandung didirikan atas dasar Kepentingan bersama dan dengan modal Bersama. Jenis Usaha yang dilaksanakan oleh KSU DPP PGHI Kab. Bandung adalah :
1.       Jenis Usaha Simpan Pinjam
2.       Jenis Usaha Cicilan Sembako/Barang
3.       Jenis Usaha Warung Internet

KSU DPP PGHI Kab. Bandung merupakan Koperasi yang  beranggota Guru Honorer yang mengajar di se-wilayah Kabupaten Bandung mencakup Kecamatan Kertasari, Pacet, Ciparay, Bojongsoang, Cileunyi, Cimenyan, Cilengkrang, Rancaekek, Solokanjeruk, Majalaya, Ibun, Paseh, Cikancung, Cicalengka, Nagreg, Ciwidey, Cangkuang dan Rancabali sebagai bentuk tindak lanjut dari wadah Persatuan Guru Honorer Indonesia Kabupaten Bandung serta merupakan koperasi pertama yang mewadahi Guru Honorer Kabupaten Bandung.  
Dalam KSU DPP PGHI Kab. Bandung ini diterapkan pola sebagai berikut :
A. Jenis Usaha Simpan Pinjam
1. Usaha yang sedang berjalan
Usaha ini diperuntuk untuk anggota dan harus untuk Modal Pendirian Usaha. Sistem yang dipergunakan sebagaimana umumnya Koperasi saat ini. Tujuan jenis usaha simpan pinjam ini untuk mempermudah pemberian modal agar Guru mendapat pendapatan tambahan tanpa mengganggu aktivitas mengajar yang bersangkutan.
2. Rencana Usaha kedepannya
      Pemberian Modal keseluruh UPT PGHI yang berjumlah 18 Kecamatan dengan pola sama yaitu Pemberian untuk modal usaha dengan harapan muncul pelaku usaha kreatif dari rekan-rekan guru honorer yang ada dalam wadah PGHI Kabupaten Bandung. Sebagai contoh: Kertasari dengan usaha perkebunannya, Pacet dengan usaha perikanannya dan sebagainya.

B. Jenis Usaha Cicilan Sembako/Barang
1. Usaha cicilan sembako
Usaha ini akan diawali dengan pengadaan beras 25 Kg dengan pembayaran dicicil untuk1 bulan. bagi UPT yang sudah siap maka KSU DPP PGHI akan menganalisis dan merealisasikannya.
2. Usaha cicilan pengadaan sarana pendidikan
        Apabila modal sudah mencukupi maka diharapkan KSU PGHI dapat memenuhi Pngajuan sarana yang menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Guru dengan pengadaan cicilan Komputer, Laptop dan Notebook.

Semoga usaha  yang dilaksanakan di KSU DPP PGHI Kab. Bandung ini dapat terus berjalan dan yang lebih penting lagi adalah agar dapat membantu rekan-rekan Guru Honorer  khususnya sebagai anggota untuk membantu Permodalan Usaha guna peningkatan kesejahteraan para guru honorer.

Minggu, 21 Mei 2017

STATEMENT DEWAN PENGURUS DAERAH (DPD) PERSATUAN GURU HONORER INDONESIA (PGHI) KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMEKARAN KABUPATEN BANDUNG TIMUR



STATEMENT DEWAN PENGURUS DAERAH (DPD) PERSATUAN GURU HONORER INDONESIA (PGHI) KABUPATEN BANDUNG
TERHADAP PEMEKARAN KABUPATEN BANDUNG TIMUR

Yth. Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi
Yth. Menteri Dalam Negri Bapak Tjahyo Kumolo
Yth. Ketua Dewan DPRD Kabupaten Bandung
Yth. Bupati Kabupaten Bandung Bapak H. Dadang M. Nasser
Yth. Ketua KIP4KBT
Yth. Ketua BPD dan Kepada Desa Wilayah Pemekaran Bandung Timur
Yth. Tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung

Puji syukur atas kenikmatan yang sudah Engkau berikan Ya Allah...
Alhamdulillah sebagaimana warta yang disampaikan Forum Komunikasi Nasional Percepatan Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) se-Indonesia melalui Komite Independen Pengawas Pembangunan dan Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Timur (KIP4KBT) bahwa sebanyak 173 calon DOB, yakni 16 dari provinsi, 130 dari kabupaten dan 27 calon kota di Indonesia  sedang memasuki tahap persiapan. Di antaranya, Kabupaten Bandung induk akan dimekarkan menjadi Kabupaten Bandung Timur.
Seluruh anggota guru honorer dalam wadah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Guru Honorer Indonesia (PGHI) Kabupaten Bandung di wilayah Timur Kabupaten Bandung mulai dari Cimenyan, Cilengkrang, Cileunyi, Bojongsoang, Rancaekek, Cicalengka, Cikancung, Nagreg, Majalaya, Ibun, Paseh, Ciparay, Kertasari, Pacet, Solokanjeruk dan 16 Kecamatan yang berada di Kabupaten Induk merasa bersyukur jika Pembentukan Kabupaten  Bandung Timur dapat secepatnya terealisasi. Hal ini sebagaimana yang sudah DPD PGHI Kab. Bandung sampaikan kepada seluruh anggota bahwa dengan pemekaran ini akan menguntungkan terhadap Visi dan Misi PGHI.
1. Dengan Pemekaran akan membutuhkan keterpenuhan kebutuhan Pegawai Negri Sipil (PNS) khususnya Dinas Pendidikan sehingga mimpi dan harapan rekan-rekan khususnya K2 yang saat ini tidak jelas kepastiannya akan dapat terealisasikan mimpi dan harapannya. Perubahan Status Honorer menjadi PNS Tangtu Jadi.
2. Dengan Pemekaran maka akan semakin terwujud penambahan kesejahateraan  sebagaimana dari tahun 2010-2015 medapat dana tambahan kesejahteraan dari Pemda Kab. Bandung. Dimana tahun 2015, anggota PGHI yang berjumlah 15337 mendapat tambahan honor dari Pemda Kabupaten Bandung sebesar Rp. 250.000/tahun. Maka dengan pemekaran jika anggaran 3,8 M maka anggota PGHI akan mendapatkan 2 kali lipat dana tambahan kesejahteraan. Perubahan Kesejahteraan Tangtu Jadi.
3. Semakin mempermudah, mempercepat dan meningkatkan daya saing yang kompetitif dalam program yang sedang dijalankan oleh DPP PGHI yaitu Koperasi untuk membuka peluang usaha di segala bidang usaha sehingga mendapatkan tambahan kesejahteraan minimal satuan sakali kengeng uang duduk sareng RAT. Harapan lebih lainnya, dioptimalkan koperasi ini dapat menjadi wadah bagi honorer yang HONORARIUMNYA HANYA MENUNGGU BOS TURUN dalam memberikan simpan pinjam bagi Honorer Anggota PGHI sehingga tidak ada guru honorer GALI LUBANG TUTUP LUBANG SEHINGGA martabat/kredibilitas guru TETAP TERJAGA.

Apa yang menjadi harapan PGHI terhadap Kesejahteraan dengan adaya pemekaran dihamini oleh statement  Anggota DPRD Kab. Bandung, H. Dadang Supriatna kepada galamedianews.com, Kamis (18/5/2017) bahwa "Ingat, sebelum Kab. Bandung dimekarkan dengan Kab. Bandung Barat (KBB), waktu itu pendapatan asli daerah (PAD) hanya sebesar Rp 100 miliar. Itu cerita dulu, saat ini setelah dimekarkan bisa berkembang PAD-nya menjadi Rp 800 miliar. PAD Kab. Bandung bukannya berkurang, melainkan bertambah".

Ucapan terimakasih yang setinggi kami haturkan kepada yang terhormat:
1. Pejuang Kabupaten Bandung Timur dalam wadah KIP4KBT yang dikomandoi Bapak Alam S. Natapura beserta jajarannya yang selama 8 tahun memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya Guru Honorer dengan pengorbanan lahir dan bathin ingin mewujudkan Kabupaten Bandung Timur BERGEMMA (Bersih, Gemilang, Maju dan Mandiri).
2. Bapak Presiden Jokowi yang harapannya dapat menampung dan merealisasikan sehingga terwujud Kabupaten Bandung Timur sebagai Kabupaten Percontohan sebagaimana amanah beliau kepada Staf Kepresiden manakala menerima KIP4KBT sowan ke Istana Selasa, 4 Oktober 2016.
3. Ketua Umum Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sudah mendukung secara moral terwujudnya Kabupaten Bandung timur, Senin-Selasa, 13-14 Oktober 2016.
4. Bapak Bupati Kabupaten Bandung sebagaimana statement beliau di galamedianew.com, Rabu (17/05/2017) bahwa “Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser menyerahkan segala keputusan terkait pembentukan KBT kepada Pemerintah Pusat”.
5. Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Anang Susanto sebagaimana statementnya di galamedianews.com Rabu (17/05/2017) bahwa “Terkait pembentukan KBT terdapat beberapa prosedur dan mekanisme yang harus ditempuh. Salah satunya harus didukung oleh DPD dan Seandainya pembentukan DOB KBT atas instruksi Pemerintah Pusat, kami dari DPRD akan membuka tangan”
6. Ketua BPD, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan seluruh masyarakat yang sudah mendukung baik moril maupun materi terhadap aspirasi mewujudkan Kabupaten Bandung Timur.

Semoga Allah SWT membalas segala bentuk pengorbanan yang sudah diberikan, memudahkan, dan melancarkan terbentuknya Kabupaten Bandung Timur.
BANDUNG TIMUR TANGTU JADI.
Aamiin Yaa Rabbal Allamiin.

Ketua Umum
DPD PGHI Kab. Bandung
  

Heru K. Nirwantya, S.Pd.